Pemerintah Ajak UMKM Fokus Garap Pasar Domestik, Ini Potensinya

Pemerintah Ajak UMKM Fokus Garap Pasar Domestik, Ini Potensinya

Pemerintah mengimbau pelaku UMKM untuk memaksimalkan potensi pasar dalam negeri di tengah ketidakpastian global. (Ilustrasi)

Pemerintah Indonesia mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengalihkan fokus utama mereka ke pasar domestik. Imbauan ini disuarakan di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global dan potensi perlambatan di negara-negara tujuan ekspor utama.

Langkah ini dianggap sebagai strategi krusial untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa dan kelas menengah yang terus berkembang, pasar dalam negeri menawarkan potensi serapan produk yang sangat besar dan berkelanjutan. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam beberapa kesempatan menekankan bahwa menggarap pasar lokal bukan berarti mengabaikan ekspor, melainkan membangun fondasi bisnis yang lebih kuat dan tidak terlalu bergantung pada fluktuasi pasar internasional.

Pemerintah melihat bahwa ketergantungan yang terlalu tinggi pada ekspor dapat menjadi bumerang ketika terjadi krisis global, seperti inflasi tinggi atau ancaman resesi di Amerika Serikat dan Eropa. Dengan memperkuat posisi di pasar domestik, UMKM dapat memiliki bantalan pengaman yang lebih solid. Selain itu, pemenuhan kebutuhan dalam negeri dengan produk lokal juga dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat neraca perdagangan.

Untuk mendukung peralihan fokus ini, pemerintah telah meluncurkan berbagai program strategis. Salah satunya adalah kewajiban bagi instansi pemerintah pusat dan daerah untuk mengalokasikan setidaknya 40% dari anggaran belanja barang dan jasa mereka untuk membeli produk UMKM. Program ini diakses melalui platform e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), yang kini telah menampung jutaan produk dari pelaku usaha lokal.

Selain itu, dorongan digitalisasi juga terus digalakkan agar UMKM dapat menjangkau konsumen di seluruh penjuru nusantara melalui platform e-commerce dan media sosial. Pelaku usaha didorong untuk terus meningkatkan kualitas produk, inovasi desain, dan strategi pemasaran agar mampu bersaing tidak hanya dengan sesama produk lokal, tetapi juga dengan produk impor yang membanjiri pasar.

Pada akhirnya, sinergi antara kekuatan pasar domestik yang masif dan kualitas produk UMKM yang kompetitif diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama ekonomi Indonesia. Dengan demikian, UMKM tidak hanya bertahan di tengah tantangan global, tetapi juga tumbuh menjadi pilar ekonomi nasional yang tangguh.

Kotak Fakta

  • Kontribusi UMKM terhadap PDB: Sekitar 61% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
  • Jumlah Pelaku UMKM: Lebih dari 64 juta unit usaha di seluruh Indonesia.
  • Potensi Pasar Domestik: Populasi Indonesia mencapai lebih dari 270 juta jiwa.
  • Target Belanja Pemerintah: Minimal 40% anggaran belanja barang/jasa pemerintah dialokasikan untuk produk UMKM.
  • Serapan Tenaga Kerja: UMKM menyerap sekitar 97% dari total tenaga kerja nasional.

Sumber

  1. Kementerian Koperasi dan UKM RI
  2. Badan Pusat Statistik (BPS)
  3. Kompas.com
  4. Antaranews.com


Post a Comment for "Pemerintah Ajak UMKM Fokus Garap Pasar Domestik, Ini Potensinya"