Kebakaran Sumur Minyak Tradisional di Blora

Kebakaran Sumur Minyak Tradisional di Blora: Dua Warga Meninggal, Puluhan Mengungsi

Blora – Kebakaran hebat melanda sebuah sumur minyak tradisional di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora pada Minggu (17/8/2025) siang. Insiden ini mengakibatkan dua orang warga tewas serta memaksa puluhan keluarga mengungsi demi keselamatan.

Kronologi Kejadian

Peristiwa bermula sekitar pukul 12.30 WIB ketika aktivitas pengeboran berlangsung. Diduga terjadi blow out dari dasar sumur yang memicu ledakan dan kobaran api besar. Api dengan cepat menjalar hingga menimbulkan kepanikan warga sekitar.

Korban Jiwa dan Luka

Dua korban meninggal diketahui bernama Tanek (60), seorang petani, serta Sureni (52), warga setempat. Keduanya tidak sempat menyelamatkan diri saat api menyambar.

Empat orang lainnya mengalami luka bakar serius, termasuk seorang balita. Mereka kini menjalani perawatan intensif, bahkan sebagian dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap lantaran luka bakar mencapai 70–90 persen.

Pengungsian dan Kerugian

Akibat kebakaran tersebut, sekitar 50 kepala keluarga harus dievakuasi. Para pengungsi juga membawa serta ternak mereka, di antaranya enam ekor sapi dan tiga kambing.

Dari sisi kerusakan, sedikitnya satu rumah rusak berat dan tiga rumah lainnya mengalami kerusakan sedang. Api juga sempat membakar dua ekor sapi milik warga.

Upaya Pemadaman dan Penyelidikan

Lima unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Namun, proses pemadaman menghadapi tantangan besar lantaran api bersumber langsung dari perut bumi dengan kandungan gas tinggi. Hingga Senin dini hari, tim gabungan dari BPBD, Damkar, TNI-Polri, serta tenaga medis masih berjibaku di lapangan.

Pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk mengamankan area serta mencegah warga mendekat. Investigasi penyebab kebakaran sedang dilakukan, termasuk kemungkinan adanya aktivitas pengeboran ilegal.

Tanggapan dan Langkah Lanjutan

BPBD Blora mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mendekati lokasi kebakaran. Pemerintah daerah juga tengah berkoordinasi dengan Pertamina untuk menangani sumber api agar tidak semakin meluas serta mengantisipasi dampak lingkungan.