Bahaya Deepfake: Sri Mulyani Jadi Korban Isu Guru Beban Negara


Jakarta - Pada Rabu, 20 Agustus 2025, pukul 09.55 WIB, kekhawatiran terhadap bahaya deepfake kembali mengemuka setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi korban penyalahgunaan teknologi tersebut. Sebuah video yang dimanipulasi secara digital menampilkan dirinya menyuarakan pernyataan kontroversial mengenai guru sebagai beban negara, padahal pernyataan tersebut tidak pernah ia sampaikan.

Video deepfake tersebut menunjukkan Sri Mulyani seolah-olah menyatakan bahwa guru adalah beban negara, sebuah narasi yang segera dibantah oleh pihak Kementerian Keuangan. Kejadian ini menyoroti bagaimana teknologi deepfake dapat digunakan untuk menyebarkan informasi palsu dan merusak reputasi individu maupun institusi.

Deepfake adalah hasil manipulasi media digital yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menggabungkan dan menumpangkan gambar serta suara yang ada ke dalam video atau audio lain. Tingkat realisme yang tinggi membuat deepfake semakin sulit dibedakan dari konten asli, sehingga berpotensi besar disalahgunakan untuk tujuan negatif.

Kasus yang menimpa Sri Mulyani ini menjadi pengingat serius bagi masyarakat tentang potensi ancaman deepfake terhadap integritas informasi. Penyebaran konten palsu semacam ini dapat memicu disinformasi, merusak kepercayaan publik, dan bahkan mengancam stabilitas sosial apabila tidak ditangani dengan serius.

Oleh karena itu, kewaspadaan masyarakat terhadap konten digital yang beredar menjadi sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif dari bahaya deepfake. Verifikasi informasi dan sumber yang kredibel adalah langkah krusial dalam menghadapi era disinformasi yang semakin kompleks ini.

Sumber:

Post a Comment for "Bahaya Deepfake: Sri Mulyani Jadi Korban Isu Guru Beban Negara"